Pages

Sep 17, 2016

Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik dan Neo Klasik

 


     Teori Pertumbuhan Ekonomi dibagi menjadi 4 teori , yaitu teori pertumbuhan ekonomi klasik , teori pertumbuhan ekonomi neo klasik, teori pertumbuhan ekonomi historis dan teori pertumbuhan ekonomi modern kuznets

1. Teori Pertumbuhan Ekonomi Klasik


     Teori aliran ekonomi klasik dapat dikatakan paling populer, dimulai dari adam smith sebagai bapak ekonomi Dunia, kemudian David Ricardo, dan Thomas Robert Malthus.Berikut penjelasan mengenai pertumbuhan ekonomi dari aliran klasik

 a. Adam smith



     Adam smith, dalam bukunya An Inquiry into the Nature of the wealth of Nation, berpendapat bahwa faktor yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi suatu negara adalah pertambahan penduduk yang akan memperluas pasar serta mendorong spesialisasi.Munculnya Spesialisasi akan meningkatkan produktivitas pekerja dan mendorong kemajuan teknologi sehingga pertumbuhan ekonomi akan meningkat

Menurut Adam Smith, pertumbuhan ekonomi ditandai dengan :

1.Pertambahan Penduduk
2.Pertambahan Output total

b. David Ricardo dan Thomas Robert Malthus




   Pendapat Adam smith ini dianggap tidak relevan oleh David Ricardo dan Thomas Robert Malthus. Menurut mereka, dalam jangka panjang , perekonomian akan mencapai keadaan yang tidak berkembang sama sekali atau disebut stationary state.Pertambagan jumlah penduduk yang dimaksud smith, menurut ricardo dan malthus, akan menurun pertumbuhan ke tahap yang lebih rendah karena berlakunya hukum law of diminishing return ( hukum tambahan hasil yang semakin berkurang ). Artinya , fungsi produksi mempunyai sifat sifat seperti fungsi utiliy. Jika input bertambah, maka output akan meningkat. Namun, tambahan input pertama akan memberikan tambahan output yang lebih besar dibandingkan dengan tambahan output yang disebabkan oleh tambahan input berikutnya

Menurut David Ricardo, pertumbuhan ekonomi merupakan proses tarik menarik antara law of diminishing return dengan perkembangan teknologi

2. Teori Pertumbuhan Ekonomi Neo Klasik

     Teori pertumbuhan ekonomi neo klasik merupakan perluasan dari teori pertumbuhan ekonomi klasik. Tokoh dalam aliran ekonomi neo klasik yaitu Robert Solow, Joseph Schumpeter, dan Harrod - Domar. Berikut penjelasan mengenai teori pertumbuhan ekonomi neo klasik

a. Robert Solow


     Robert Solow menggambarkan pengaruh tabungan, populasi, dan teknologi memengaruhi tingkat output dan pertumbuhan ekonomi. Kemudian dalam jangka panjang, tingkat tabungan dapat menentukan modal dalam proses produksi. Artinya, semakin tinggi tingkat tabungan, semakin tinggi juga modal dan output yang dihasilkan. Berikut ini bentuk persamaannya

Q = F ( C, L )

Keterangan :

Q = jumlah output
f   = fungsi
C = Modal
L  = Tenaga Kerja

Pertumbuhan ekonomi menurut schumpeter terjadi karena adanya peran pengusaha dan inovasi

b. Joseph Schumpeter


     Schumpeter menjelaskan bahwa untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi diperlukan peran pengusaha yang membuat inovasi dalam perekonomian. Pengusaha yang membuat inovasi dalam perekonomian. Pengusaha ini memiliki modal yang kemudian akan diinvestasikan untuk kegiatan ekonomi.Hal ini akan menambah pendapatan dan tingkat konsumsi masyarakat sehingga terjadi pertumbuhan ekonomi. Ada 3 faktor yang memengaruhi proses inovasi dalam teori schumpeter, yaitu :

1) Pemanfaatan teknologi baru
2) Keuntungan atau laba sebagai modal
3) Proses imitasi dari pengusaha yang lebih maju

C. Harrod - Domar




      Harrod - Domar mengemukakan bagaimana caranya suatu perekonomian tumbuh pada tahap yang teguh ( steady growth) dalam jangka panjang. Teori pertumbuhan ini juga menjelaskan bagaimana agar kapasitas barang modal bertambah. Menurutnya, untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang teguh dalam jangka panjang, diperlukan pertambahan pengeluaran agregat. Rumus pertumbuhan ekonomi menurut Harrod - Domar.
  
Growth  =          S        
                         COR

Keterangan

Growth = pertumbuhan ekonomi
S           = saving
COR     = Capital Output Ratio

Menurut Harrod - Domar, pertumbuhan ekonomi terjadi saat peningkatan modal dan produktivitas pekerja meningkat 
 
         

No comments:

Post a Comment